Pengiriman Siap Keseluruh Wilayah Indonesia kain tenun dari papua
KAMI JUAL KAIN TENUN TRADISIONAL ATBM DENGAN BERBAGAI JENIS :
Tenun Jepara Meliputi: Tenun Baron Songket, Tenun Bulu Sulam, Tenun CSM,
Tenun endek, Tenun Polosan, Tenun Blanket Motif cumi Kalimantan, Motif NTT, Motif Toraja, Motif Dayak, Motif Sumba, Sutera DLL.
Pemesanan Hubungi WA/Telpon : 082242367576
♥ untuk alamat pusat kami di kota JEPARA – Pusat Kerajinan Tenun Troso Kecamatan Pecangaan Jepara
kain tenun oleh karena itu kain tenun troso sebagai hasilnya kain tenun jepara mungkin kain tenun lombok jadi kain tenun toraja berbeda kain tenun ikat oleh karena itu kain tenun ntt karena kain tenun lurik selanjutnya kain tenun ikat flores Sepertinya kain tenun sumba karena kain tenun bali agak kain tenun flores banyak bermotif dan juga kain tenun baron tentu saja kain tenun kalimantan mungkin kain tenun sulawesi hampir kain tenun ikat bali Sepertinya kain tenun blanket jepara untuk alasan itu kain tenun batak pertama-tama kain tenun aceh akhirnya kain tenun asli dan juga kain tenun jogja Sepertinya
kain tenun alor sebagai hasilnya kain tenun ambon pertama-tama kain tenun asli toraja mungkin kain tenun atambua oleh karena itu kain tenun atbm sebaliknya kain tenun amarasi berbeda kain tenun adat rote dan juga kain tenun adonara untuk alasan itu kain tenun asli indonesia hampir kain tenun ikat sumba bahkan lain lebih kain tenun ikat ntt bahkan lain lebih kain tenun ikat sumba timur hampir kain tenun ikat lombok untuk alasan itu kain tenun ikat troso sama kain tenun in english sebaliknya kain tenun ikat khas ntb Sepertinya kain tenun ikat troso jepara sementara kain tenun insana sebaliknya kain tenun ikat sasak berbeda kain tenun jawa selanjutnya
Tenun merupakan proses pembuatan kain yang dibuat dengan dua komponen yaitu lusi dan pakan, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, polyster dan lainnya.
Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat. Karena kultur sosial dalam masyarakat beragam, maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan.Oleh sebab itu, seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat partikular atau memiliki ciri khas, dan merupakan bagian dari representasi budaya masyarakat tersebut. Kualitas tenunan biasanya dilihat dari mutu bahan, keindahan tata warna, motif, pola dan ragam hiasannya.
Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di Indonesia, terutama di daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam skala rumah tangga. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah Sumatera Barat, Palembang, dan Jawa Barat.
sumber: wikipedia tenun

Kain Tenun Prosesnya
Tahapan-Tahapan Dalam Proses Pembuatan Kain Tenun Yang Perlu Anda Ketahui
Kain tenun merupakan salah satu jenis kain kebudayaan tradisional Indonesia yang mempunyai corak dan motif yang eksotis. tidak seperti kain batik yang sangat dengan mudah dapat kita jumpai dimana-mana, kain tenun memang agak jarang ditemukan.
Produk tenun Ikat Kami Sebagai Berikut
Keunggulan Produk Kami : Mengapa Anda Beli Kain Tenun di Kami ! :
Pemesanan Hubungi WA/Telpon : 082242367576
Harga terjangkau
garansi asli tenun, bukan cap
free ongkir se Jawa dan Subsidi ongkir ke luar Jawa
langsung dari pengrajin
melayani pemesanan seragam kantor, sekolah, instansi, lembaga, dll.
Kerja pembuatan dan bahan baku yang digunakan menjadi salah satu faktor Tenun Troso ini jarang di temui, kecuali karena progresnya masih dijalankan secara manual membikin kain tenun ini memiliki harga yang relatif lebih jikalau diperbandingkan dengan kain batik.
Kain tenun pada umumnya diciptakan mengaplikasikan alat tradisional dan manual tanpa bantuan mesin, sehingga pelaksanaan pengerjaannya malahan memerlukan waktu yang cukup lama. Bayangkan saja, untuk membuat satu helai kain tenun saja, proses menenunnya dapat hingga berbulan-bulan lho.
Tak cuma itu, bahan baku yang digunakan untuk membikin kain tenun malah benar-benar istimewa sebab mengaplikasikan bahan-bahan natural dari alam. Sehingga membuat kain tenun menjadi sangat ekslusif dan limited. Tidak heran kalau banyak orang yang kemudian beratensi untuk membeli kain tenun bagus untuk diaplikasikan maupun untuk benda koleksi.
Nah, lalu seperti apakah proses pembuatan kain tenun? Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimakah sistem pelaksanaan pembuatan kain tenun yang cantik dihasilkan. Adapun level dalam progres menenun sebuah kain tenun dimulai dari : menghani, memasang benang lungsi, pencucukan pada gun, pencucukan pada sisir, mengikat benang lungsi pada bun kain, penyetelan, menenun dan melepas tenunan.
Berikut ini ialah beberapa tahapan-tingkatan yang sepatutnya dilalui dalam pembuatan kain Tenun :
1. MENGHANI
Menghani merupakan jenjang awal pada proses pertenunan, ialah pengerjaan pembuatan helaian-helaian benang untuk di jadikan lungsi pada alat yang dinamai alat hani. Teknik progres menghani sebagai berikut:
Membuat pola ukuran panjang lungsi pada alat hani, dengan meniru pola kemudian benang diurai menjadi helaian-helaian.
Membikin benang lungsi pantas dengan panjang pola ukuran jumlah benang lungsi.
jangan lupa silangan pada benang lungsi Tiap 10 benang lungsi atau layak keinginan, benang lungsi diikat, untuk memudahkan penghitungan benang lungsi. Sekiranya benang lungsinya panjang, karenanya semestinya digulung dulu dengan sistem menjalin menjadi jalinan rantai agar tak kusut kemudian lepaskan benang lungsi dari alat hani.
2. MEMASANG BENANG LUNGSI PADA BUM BENANG LUNGSI
Memasang benang lungsi pada alat tenun merupakan memasang helaian-helaian benang yang akan diciptakan benang lungsi pada Alat Tenun Bukan mesin pada bum benang lungsi. Progres progresnya sebagai berikut:
Mengendalikan benang lungsi pada posisi kemudian membagi benang lungsi menjadi dua komponen dengan jumlah yang sama masing-masing komponen.
Kemudian siapkan BUM BENANG LUNGSI, putarlah engkelnya hingga segala tali terurai, kemudian tariklah ke atas dan letakkan kayu rentangan yang ada pada rangkaian BUM BENANG LUNGSI dan letakkan pada rangka ATBM
Masukkan benang lungsi dari komponen tengah ke kanan, kemudian komponen tengah ke kiri, jangan lupa diselingi tali-tali yang ada pada rentangan kayu, untuk memilah-milah benang lungsi, sehingga posisi benang lungsi lebih rata.
Jangan lupa, pasang dua buah kayu, untuk membuat silangan benang lungsinya, jangan sampai terlepas, posisi ini sangat mempertimbangkan dalam pencucukan atau memasukkan benang lungsi pada mata gun dan sisir Rapikan benang lungsi, kemudian pisah-pisahkan benang lungsi via raddle layak lebar tenunan.
Gulunglah benang lungsi pada BUM benang lungsi, sisakan panjang benang lungsi hingga batas sisir (sisa benang lungsi dapat diikatkan pada kayu jangka yang ada pada rangkaian BUM kain).
3. PENCUCUKAN PADA MATA GUN
Pencucukan ialah pengerjaan memasukkan benang benang lungsi ke mata gun pantas dengan corak tenun, cara kerja pencucukannya sebagai berikut:
Masukkan benang lungsi ke mata gun, mulailah dari tengah ke kanan atau tengah kekiri atau sebaliknya. Masukkan pada mata gun cocok corak yang diwujudkan, Tiap-tiap sebagian helai benang lungsi (misal 10 helai saja).
Ikatlah hasil pencucukan, agar benang lungsi tidak lepas, sampai semua benang lungsi telah masuk ke mata GUN pantas pola pecucukan Masukkan benang lungsi satu persatu ke sisir, mulailah dari tengah ke kanan kemudian tengah kekiri atau sebaliknya.
4. PENCUCUKAN PADA SISIR
Pencucukan adalah cara kerja memasukkan benang benang lungsi ke sisir layak dengan corak tenun, cara kerja pencucukannya sebagai berikut:
Masukkan satu persatu benang lungsi ke SISIR, mulailah dari tengah ke kanan atau tengah kekiri atau sebaliknya
Tiap-tiap beberapa helai benang lungsi (misal 10 helai saja) ikatlah hasil pencucukan, agar benang lungsi tak lepas, hingga seluruh benang lungsi telah masuk ke SISIR cocok pola pecucukan.
5. MENGIKAT BENANG LUNGSI PADA BUM KAIN
Mengikat benang lungsi pada bum kain dikerjakan sesudah benang lungsi dicucuk lewat mata gun dan sisir. Progres pengikatannya sebagai berikut:
Putarlah BUM kain. Hingga segala tali terurai. Ikatlah benang lungsi pada bentangan kayu yang ada pada rangkaian BUM kain
Mulailah ikatan dari tengah, ke tepi kanan, tengah ke tepi kiri baru komponen-bagian yang lain sampai seluruh benang lungsi terikat
Ikatlah benang lungsi sedikit demi sedikit (misal setiap10 benang lungsi kemudian di ikat) agar jarak antara ikatan satu dengan ikatannya tak terlalu longgar Usahakan ketegangannya sama Lakukan sampai segala benang lungsi terikat.
6. PENYETELAN
Berilah nomor GUN 1,2,3,4 dan INJAKAN juga 1,2,3,4 untuk mempermudah dalan penenunan
Cermati hasil pencucukan, apakah telah benar
Atur posisi Gun dan injakan, Gun 1 dengan injakan 1, gun 2 dengan injakan 2, gun 3 dengan injakan 3, gun 4 dengan injakan 4
Aturlah ketegangan ikatan benang lungsi, usahakan sama ketegangannya
Siap menenun
7. MENENUN
Awali dengan tenun sebagai bantuan saja, sampai posisi susunan benang lungsi telah rata Saat menenun usahan jarak gunung-gunung sama, sehingga hasil lebar tenunan dapat rata kanan dan kiri.
Sambungan benang usakahan maju dari tepi tenunan kira-kaprah 2-3 cm
Memadatkan tenunan dengan sisir juga semestinya sama, apabila 2 kali ketukan juga sebaiknya seluruh 2 kali ketukan, sehingga hasil kerapatan tenunan juga rata
Tenun layak motif dan ukuran produk yang akan dibuat
Apabila mulut benang lungsi telah sempit, gulung hasil tenunan
Tenun sampai menempuh ukuran yang dikehendaki
8. MELEPAS TENUNAN
Kendorkan tenunan terutama dulu
Potong benang lungsi, jikalau bisa, sisakan benang lungsi pada cucukan GUN, dengan cucukan sisa, masih bisa diaplikasikan lagi
Lepaskan hasil tenunan, dengan membuka ikatan-ikatan benang lungsi Rapikan hasil tenunan, bagian rumbai bisa disimpul.
Demikianlah review kami tentang mengetahui tahapan dalam proses pembuatan kain tenun. Pelaksanaan pembuatannya yang kompleks dan memakan waktu yang amat lama.
Kecuali batik, Indonesia juga tenar dengan tenunnya yang pelbagai. Tiap tempat punya ciri khas kain tenun yang bermacam-macam. Dari dahulu sampai ketika ini, tenun masih dibuat dengan alat yang tradisonal. Bahwa tenun memang harus diwujudkan dengan alat tradisional sebab kalau dengan mesin alhasil tidak akan maksimal.
Bermacam-macam tipe tenun dari Indonesia dan kini ia sedang membesarkan tenun biboki dari NTT, tanah kelahirannya. Selain tenun Biboki, ada pelbagai tenun-tenun di Indonesia lainnya yang sekarang populer di kalangan masyarakat. Yuk, kita simak tenun apa saja yang sedang populer:
1. Tenun Ulos
2. Tenun Gringsing
3. Tenun Buna Insana
4. Tenun Biboki
5. Tenun Sumba
6. Tenun Lurik
7. Tenun Toraja
8. Tenun Ikat Troso
kain tenun dari papua Inilah mengapa harga kain tenun relatif lebih mahal bila diperbandingkan dengan kain batik. mari kita lestarikan warisan kebudayaan Bangsa dengan mulai mencintai dan memakai produk hasil anak bangsa. semoga bermanfaat!.